SITUS INFORMASI POSKO JABAR PEDULI DIY - JATENG "unofficial"

Thursday, July 27, 2006

27/07/2006: Migrasi Situs Web ke http://poskojabar.blogsome.com

Terhitung sejak hari Kamis 27/07/2006 situs informasi JAWA BARAT PEDULI dapat juga diakses melalui alamat : http://jabar.peduli.org atau http://poskojabar.blogsome.com.
Semua file-file laporan dan data kegiatan akan dipublikasikan melalui situs tersebut.

Sementara situs di blogspot yang sedang anda baca ini hanya akan memuat newsflash berkaitan dengan penanganan bencana gempa di Yogyakarta.

Karena semuanya masih dalam tahap pengembangan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Salam,

Divisi IT JAWA BARAT PEDULI
poskojabar[at]gmail.com

Wednesday, July 26, 2006

26/07/2006: Laporan Assessment Awal dari Posko Aju Cipatujah

Laporan per tanggal 25/7 kemarin.

KORBAN

Kecamatan

MD

H

LB

LR

IDP

RUMAH

TAKSIRAN KERUGIAN (rupiah)

H

RB

RR

Cipatujah

9

-

18

48

684

2

11

17

3.688.900.000

Cikalong

55

1

5

25

140 KK

88

17

62

14.655.651.000

Keterangan:
MD: Meninggal Dunia. H: Hilang. LB: Luka Berat. LR: Luka Ringan: IDP: Internally Displaced Person/Pengungsi
HT: Hancur Total. RB: Rusak Berat. RR: Rusak Ringan


PLOT RELOKASI PENDUDUK

Selain itu juga sudah di plot posisi dan jumlah relokasi pengungsi yang dapat dilakukan.
Untuk kecamatan Cipatujah relokasi dibutuhkan untuk 88 Kepala Keluarga dan areal di plot bertempat di tanah seluas 2.5 ha yang berada di tiga lokasi, Desa Cipatujah, Desa Jepara I, dan Desa Jepara II.
Sedangkan di kecamatan Cikalong, titik relokasi rumah berada di Desa Sindang Jaya (3 unit), Kalapagenep (8 unit) dan desa Cimanuk (34 unit) dengan jumlah total keseluruhan yang dibutuhkan mencapai 45 unit rumah.
Bentuk rumah yang diinginkan warga adalah rumah panggung dengan ukuran 5x7 m2.

LOGISTIK
Untuk kecamatan Cipatujah, logistik yang mendesak adalah:
  • Alat alat dapur sebanyak 16 paket untuk 88 KK (saat ini hanya terdapat 4 paket)
  • Air bersih
  • Lauk pauk
  • Pakaian dalam wanita
Demikian juga untuk kecamatan Cikalong dibutuhkan logistik seperti diatas kecuali pakaian dalam. Saat ini di Cikalong juga baru terdapat 4 paket alat dapur untuk seluruh pengungsi berjumlah 140 KK.

Laporan ini bersumber dari Posko Jabar Aju Cipatujah berdasarkan keterangan Camat Cipatujah.

Tuesday, July 25, 2006

25/07/2006: Laporan Situasi Paska Gempa dan Tsunami #2

download dokumen laporan situasi paska gempa dan tsunami yang melanda pantai selatan Jawa #2 dirilis oleh Posko Jabar (pdf, 196kb).

Monday, July 24, 2006

23/07/2006: Java Tsunami Pre-Eliminary Damage Assessment Map


Peta jumlah korban dan kerusakan sementara akibat gelombang pasang tsunami di pantai selatan Jawa per tanggal 23/7/2006. Data di peroleh dari SATKORLAK PB Propinsi Jawa Barat, BAKORNAS PBP.

Sampai saat ini masih terjadi kesimpangsiuran data casualities, namun sebagai bahan untuk map-producing, kami tetap berpegangan pada data SATKORLAK dan BAKORNAS.
Disamping data sekunder tersebut, untuk operasional kami juga menggunakan data primer hasil assessment yang Posko Jabar lakukan sendiri. Basis map menggunakan material yang kami temukan di Internet, diantaranya Cybermap dan Media Center (Hadi Purwanto material)

download 23/7/2006 - Java Tsunami pre-eliminary damage assessment map (pdf, 282 kb)

Saturday, July 22, 2006

22/07/2006: Ringkasan Laporan SATKORLAK PBP JABAR

Ringkasan Data
Sesuai dengan laporan yang diterima dari SATKORLAK PBP Jabar mengenai kondisi dan data bencana gempa dan tsunami di wilayah Jawa Barat bagian selatan sampai tanggal 22 Juli Pukul 18:00 WIB tercatat di Kabupaten Tasikmalaya korban meninggal 62 orang, luka berat 23 orang, luka ringan 25 orang dan hilang 13 orang.
Di Kabupaten Ciamis, korban meninggal 375 orang, luka berat 196 orang, luka ringan 254 dan hilang 34 orang.
Di Kabupaten Garut tercatat 2 orang meninggal dunia dan luka ringan 2 orang.
Sehingga jumlah sementara korban meninggal dunia di Propinsi Jawa Barat adalah 439 jiwa, luka berat 219 orang, luka ringan 281 dan masih belum diketemukan 47 orang.

Sedangkan juga taksiran kerugian sementara di tiga kabupaten mencapai 197,6 milyar rupiah.

Koreksi Data
Dilaporkan juga bahwa telah terjadi kesalahan pelaporan data untuk korban meninggal di kabupaten Cipatujah, yang menurut data pertanggal 21/7 kemarin disebutkan meninggal sebanyak 47 orang telah di revisi menjadi 9 orang.

download data bencana gempa dan tsunami di wilayah Jawa Barat bagian selatan per tanggal 22 Juli 2006

22/07/2006: Berita dari Imogiri, Yogyakarta

Setelah sempat sedikit kelimpungan karena mendadak beberapa personil termasuk satu dokter dari Puskesmas Imogiri dan 1 unit kendaraan operasional ditarik dari Imogiri ke Pangandaran, kegiatan Posko Jabar di Imogiri telah berjalan seperti biasanya kembali.

Laporan melalui kontak telepon dengan Lena di Imogiri kegiatan beberapa hari kemarin adalah melakukan pengeboran sumur. Sampai saat ini baru satu titik sumur yang sudah selesai yaitu titik di SMP 2 Imogiri dari direncanakan total 6 titik. Pengeboran ini dilakukan oleh Tim dari Geologi, Bandung bekerja sama dengan dinas Pekerjaan Umum setempat.
Dilaporkan pula kekuatan personil di Imogiri 6 orang dan 3 kendaraan operasional. Kondisi para personil agak kurang sehat karena terserang flu tapi tidak sampai mengganggu tugas tugas operasional.

Sementara itu bantuan logistik masih berdatangan ke Posko Imogiri, dilaporkan sejak kemarin telah datang tidak kurang dari 380 lembar selimut, sumbangan dari PT. Kuralon Indah Sejahtera, Jakarta.

Program selanjutnya diharapkan masih akan terus berlanjut, diantaranya adalah rekonstruksi Puskesmas (Imogiri I dan II), 2 unit TK, dan pembangunan Polsek Imogiri. Namun semuanya masih menunggu konfirmasi dana dari pihak donatur dan Pemerintah Jawa Barat. Bagi anda yang ingin berkontribusi untuk pembangunan dan rekonstruksi di Imogiri dapat menghubungi kami.

Besok direncanakan akan ada 2 orang tenaga arsitek dari ITB Bandung atas koordinasi dari Bapak Hendro Martono, yang akan melakukan assessment sehubungan dengan kegiatan rekonstruksi seperti disebutkan diatas.

Demikian laporan melalui telepon dan SMS pukul 16:47.

Friday, July 21, 2006

21/07/2006: Perkembangan Lapangan

sebuah bangunan luluh di Batu Hiu
(photo oleh Nuki diambil 21/7)

19:45 WIB
report by Kim Nanggala (RAPIDA JABAR)

Kekuatan tim di Pangandaran sampai saat ini adalah 5 kendaraan 4x4 dan dibantu 46 orang personil. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
  • Membantu evakuasi korban di kawasan Batu Hiu, Karang Tirta dan Legok Jawa semuanya di Kabupaten Ciamis.
  • Assessment dan medical mobile di Pantai Karapyak
  • Mendirikan posko aju di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak.

21/07/2006: Laporan Situasi Paska Gempa dan Tsunami Pantai Selatan Jawa #1


Laporan situasi West Java Emergency & Humanitarian Responses (POSKO JABAR) sampai tanggal 21/07/2006 pukul 03:00 WIB.

download WJEHR-PR-2006-VII/JAVA-TSUNAMI-001

Thursday, July 20, 2006

20/07/2006: Ringkasan Berita

BAKORNAS PBP 20 Juli 2006 15:00 WIB

Data korban sementara di 8 daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang terkena bencana menunjukkan total 547 meninggal dunia, 465 luka-luka, 323 orang dinyatakan hilang. Jumlah pengungsi mencapai 51.541 orang. Diantara data korban diatas juga terdapat 15 warga negara asing (WNA) dengan rincian 5 meninggal dunia, 9 luka-luka, dan 1 orang dinyatakan hilang. Korban WNA meninggal berasal dari Belanda (1), Swedia (1), Pakistan (1), Saudi Arabia (2).

(dalam laporan BAKORNAS ada ketidaksesuaian jumlah korban per kabupaten dengan total)

Selain itu data kerusakan fisik berdasarkan kompilasi data yang kami kumpulkan adalah:

KERUSAKAN FISIK (data 20/07/2006 23:00)


TD

HD

MD

LD

Rumah

431

35



Toko

248




Hostel

83




Kendaraan

89




Fasilitas Kesehatan

1




Rumah Ibadah





Sekolah





Gedung Pemerintah





Perahu Nelayan

577




Perahu Besar

2





Keterangan:
TD: Hancur Total / Totally Destroyed
HD: Rusak Berat / Heavy Damage
MD: Rusak Sedang / Medium Damage
LD: Rusak Ringan / Low Damage

Sampai hari ketiga paska Tsunami di pantai selatan Jawa masih terjadi kesimpangsiuran data korban. Namun hal ini masih dapat di tolerir mengingat assessment dari masing-masing pihak masih terus berjalan. Data yang digunakan sebagai panduan resmi adalah data yang dikeluarkan oleh BAKORNAS PBP.

Selain itu kami juga mengkompilasi data korban yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya dari BAKORNAS PBP, Departemen Kesehatan RI, RAPIDA JABAR, dan ELSHINTA RADIO.

download kompilasi data korban bencana tsunami yang di kompilasi oleh posko jabar (excel spreadsheet, 26kb)

Wednesday, July 19, 2006

19/07/2006 BERITA TERAKHIR MENGENAI PEMAKAMAN

17:30
ELSHINTA REPORT:

Lubang pemakaman untuk 27 jenazah sudah selesai disiapkan. Saat ini proses pemakaman sedang berlangsung di TPU Bulak Laut, Pangandaran. Proses pemakaman dipimpin oleh Kakanwil Departemen Agama Ciamis, Muhaimin Lutfi.


17:08
Sekitar 28 jenazah gelombang tsunami sedang dimandikan dan disholatkan oleh para relawan dan jemaah disekitar masjid agung pangandaran. Akan dikebumikan di TPU Astana Muda, Pamugaran, Pangandaran. Setiap jenazah diberikan tanda nomor untuk memudahkan pengenalan korban. 1 jenazah sudah diambil oleh keluarganya, sehingga total jenazah yang akan dikebumikan masal tercatat 27 orang.

19/07/2006 HASIL EVALUASI TIM ASSESMENT DI PANGANDARAN

19.00 WIB
Lap. dari tim assesment tgl 18 Juli 2006

Sehubungan dengan adanya bencana gempa dan Tsunami di pesisir pantai selatan yang di antaranya adalah Pangandaran, maka tim Posko Jabar peduli memberangkatkan relawan yaitu team assesment sebanyak 24 orang yang tergabung dari berbagai instansi diantaranya seperti Bandung spirit, Mahacita UPI, RAPI, Wanadri, serta MENWA. Tim berangkat dari Bandung pada tanggal 17 Juli Pkl. 23.30 WIB. Sedangkan Posko Jabar ini menempati Pos di Kantor Camat Pangandaran.

Adapun hasil evaluasi tim assesment per tanggal 18 Juli 2006 Pkl. 18.30

Tim assesment posko jabar sampai tanggal 18 kemarin telah melakukan mapping dan juga membantu evakuasi, sedikitnya 4 desa yang telah di mapping dan di evakuasi di antaranya adalah :

DESA BOJONG CIBENDA
Desa Bojong Cibeuda berpenduduk sekitar 6000 jiwa dan menurut data yang di terima dari desa ini terdapat 3 korban jiwa dan 2 diantaranya belum ditemukan, selain itu beberapa bangunan juga rusak, beberapa tambak udang milik warga pun hancur dan juga di desa ini sempat terjadi penjarahan kendaraan bermotor.

DESA KARANGTIRTA
Desa karangtirta termasuk tempat wisata di kecamatan Sidamulih, Di salah satu Dusunnya yaitu Dusun Cipari yang terkena langsung oleh gelombang Tsunami dan diperkirakan 6 orang meninggal. Beberapa warga mengungsi ke beberapa lokasi pengungsia. Beberapa kebutuhan warga yang diperlukan antara lain helter dan Obat-obatan,

DESA BATU HIU
Di Desa ini sekitar 65 rumah di kategorikanrusak termasuk 30 rumah rusak berat. Diperkirakan korban yang meninggal sekitar 12 orang dan 3 orang dinyatakan hilan. Selain itu sekitar 20 Hektar area pesawahan hancur.

DESA PAMUGARAN
Seluruh rumah hancur total . Di desa Cikembulan di perkirakan 32 warga meninggal, 14 luka berat, 30 luka ringan, 6 hilang. Terdapat 2000 jiwa mengungsi di Dusun Cikangkung dan di Pasir Seti. Kebutuhan yang di perlukan oleh warga antara lain seperti makanan, obat-obatan, dan juga tidak adanya sumber air bersih sama sekali. Beberapa dokter dari RS Imanuel bandung juga telah membantu warga di lokasi tersebut.

DESA BULAK
Lokasi dari desa Bulak adalah sekitar 200 meter dari bibir pantai. bangunan yang rusak berupa cafe dan warung-warung. Menurut Kepala Desa Bapak darmin sekitar 56 KK mengungsi di SMPN II Purbahayu, dan korban jiwa di perkirakan berjumlah 9 orang. Akses jalan menuju ke desa ini tertutup pasir yang terbawa oleh gelombang. Selain itu bangunan banyak yang rusak bahkan banyak juga hewan ternak milik warga yang mati

19/07/2006: Jenazah Belum Diambil akan Dimakamkan Massal

14:21 WIB
laporan reporter ELSHINTA

Saat ini kurang lebih 200 orang terdiri dari anggota militer diantaranya dari YON 301, bersama aparat pemerintah dan desa serta warga masyarakat sedang mempersiapkan liang lahat berukuran 200 m2 untuk melakukan pemakaman terhadap 30 jenazah yang sudah dievakuasi sejak dua hari kemarin yang belum diambil oleh keluarganya untuk mencegah bau dan penyebaran penyakit lebih lanjut.

Pemakaman akan dilaksanakan pemakaman umum di desa Pamugaran, Pamugaran yang terletak di dekat lokasi kejadian bencana tsunami.
Teknis pemakaman dilakukan dengan membuat satu lubang lahat besar kemudian di dalam lubang tersebut dibuat lubang lubang kecil untuk setiap jenazah.

Dilaporkan juga bahwa diantara jenazah terdapat warga asing. Jenazah sudah di identifikasi dan diambil gambarnya. Namun beberapa masih belum diketahui nama.

Untuk jenazah yang ditemukan hari ini sementara masih ditempatkan di balai desa Pananjung untuk identifikasi.

19/07/2006: Kompilasi Data

JAVA SOUTH COAST QUAKE & TSUNAMI

CASUALITIES RECAPITULATION 18/07/2006 19:19

West Java Emergency & Humanitarian Responses






RECAPITULATION






D

I

M

TOTAL

Ciamis

197


56

253

Tasikmalaya

119


27

146

Cilacap

90


49

139

Kebumen

8


64

72

Yogyakarta

3



3

TOTAL

417

138

196

751

FOREIGNER

5

6

1

12






INFRASTRUCTURE





TD

HD

MD

LD

House/Shelter

79




Shop

248




Hostel

83




Vehicle

89




Health Facility





Religion Facility





School





Govt. Building





Boat (small)

486




Boat (large)

1










WEST JAVA

CENT. JAVA

REFUGEE

23203

35259

REFUGEE CAMP

15












D: DEATH

TD: Totally Destroyed

I: INJURED

HD: Heavily Damaged

M: MISSING

MD: Medium Damaged


LD: Less Damaged


Download file spreadsheet kompilasi data tanggal 18/07/2006 pukul 19:19
Download file skema peta damage assessment tanggal 18/07/2006 pukul 19:19

Tuesday, July 18, 2006

18/07/2006: Korban Masih Terus Bertambah

11:45 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan :
1. Berdasarkan data kegempaan, tampak bahwa magnitude gempa-gempa susulan semakin menurun, dengan demikian tidak akan menimbulkan tsunami susulan.
2. Masyarakat yang berada di pengungsian (daerah perbukitan) dihimbau untuk kembali ke rumah masing-masing karena tidak ada lagi tsunami susulan.
3. Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, dihimbau untuk sementara bertempat tinggal di tempat penampungan.
4. Masyarakat dihimbau untuk melakukan evakuasi korban dengan tenang dan tidak panik.
5. Masyarakat agar mengikuti arahan dan informasi dari SATLAK PB dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

03:00 WIB
Akses masuk ke dalam areal pantai Pangandaran tertutup untuk umum. Pencarian korban untuk sementara dihentikan karena tidak tersedianya penerangan yang cukup walaupun dilaporkan listrik sudah menyala dan akan dilanjutkan besok pagi. Arus pengungsi masih terlihat ke arah utara. Konsentrasi pengungsi dilaporkan antara lain berada di sekitar Karangnini.

02:00 WIB
Catatan sementara korban jiwa Gempa dan Tsunami Jawa yang kami miliki (dari berbagai sumber) saat ini berjumlah 113 orang.

01:20 WIB
Laporan dari RAPIDA JABAR memberitakan korban meninggal:
  • Legok benda, Cipatujah 30 orang (masih dikonfirmasi)
  • Pantai Batukaras 4 orang
Dari RSU. Banjar dilaporkan oleh ELSHINTA total pasien yang masuk sementara tercatat 55 orang. Dari data tersebut 2 orang meninggal dunia, dan terdapat 6 orang warga negara asing yang luka luka. Data sementara warga negara asing adalah:
  • WNA asal Belanda 2 orang
  • WNA asal Jepang 2 orang
  • WNA asal Arab Saudi 2 orang
Korban meninggal adalah H. Chudori beralamat di Gang BM Banjar. Korban sudah dibawa oleh keluarga. Satu orang lagi (wanita) belum teridentifikasi.

01:12 WIB
9 personil Wanadri sudah berangkat dari Posko Jabar Bandung dengan menggunakan 1 kendaraan 4x4 Land Rover dan 1 unit minibus. Tim membawa berbagai logistik bahan makanan dan tenda. Misi melakukan koordinasi dan penilaian keadaan.

01:00 WIB
sumber ELSHINTA
Korban meninggal sementara di Kecamatan Pangandaran yang terdata di Puskesmas Pangandaran terhitung telah mencapai 44 orang, dari jumlah tersebut 4 orang telah dibawa pulang oleh keluarganya, wanita 30 orang, pria 8 orang, dan belum diketahui 2 orang.
Diberitakan pula bahwa penerangan listrik di Puskesmas Pangandaran sudah menyala.
Sebanyak 16 ambulans dari berbagai pihak telah beroperasi. Juga diberitakan Batalyon 323 Raiders dari Banjar sudah bergerak melakukan evakuasi.

Monday, July 17, 2006

17/07/2006: Gelombang Besar di Pantai Pangandaran


23:50 WIB
sumber Lena, Posko Imogiri
7 orang personil tim Posko Imogiri akan berangkat dari Yogya langsung menuju Pangandaran bersama bantuan logistik.

23:20 WIB
sumber RAPIDA JABAR
Laporan dari RSU. Banjar menyebutkan sementara terdata 32 orang luka luka dan 1 orang meningga dunia. Korban masih terus bertambah.

23:00 WIB
Diberitakan oleh ELSHINTA korban meninggal total mencapai 45 orang.
Pantai Pangandaran 30 orang
Pantai Binangun 2 orang
Gunung Kidul, DIY 2 orang nelayan
Pantai Suwuk, Kebumen 1 orang
Pantai Cipatujah 5 orang
Pantai Santolo, Kec. Pameungpeuk 1 orang
Pantai Bunton, Cilacap 4 orang

22:35 WIB
1 unit Land Rover beserta 5 orang personil Tim Imogiri akan ditarik langsung dari Yogyakarta ke Pangandaran dengan membawa obat-obatan dan logistik. Titik camp di Pangandaran untuk sementara di alun-alun Pangandaran depan Mesjid. Kekuatan logistik yang dibawa antara lain 1 unit tenda peleton, beras, mie instan, tarpaulin, generator, dan air mineral.
Posko BASARNAS berada di bandara Nusa Wiru.

21:30 WIB
Tim forward Posko Jabar dari rekan-rekan Wanadri sudah berada di lokasi dan sedang melakukan assessment awal. Sementara itu di Posko Jabar Bandung sedang dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh SEKDA Jabar, Bapak Lex Laksmana beserta perangkat MUSPIDA dan potensi masyarakat.

21:21 WIB
Total jumlah korban sampai saat ini mencapai 38 orang. Dari angka tersebut sekira 30 orang korban berasal dari sekitar Pangandaran.

20:55 WIB
Dari Cipatujah dilaporkan melalui korban jiwa 6 orang meninggal. Kerusakan diperkirakan mencakup 5 desa disekitarnya.
Dari Cilacap setidaknya 4 orang pemancing menjadi korban.
Jalur lalu lintas dari arah Tasikmalaya menuju Cipatujah ditutup. Sedangkan jalur selatan dari Pameungpeuk menuju Cipatujah sulit dilalui karena banyak sampah dan puing.

20:38 WIB
Dari Batu Karas dilaporkan bahwa daerah di sekitar Kampung Nelayan mengalami kerusakan hebat. Korban jiwa ada namun jumlahnya belum dapat dipastikan.

20:18 WIB
Kontak melalui GSM dengan aset di pantai Batukaras menyebutkan bahwa perahu nelayan yang sedang sandar di pantai tersebut banyak mengalami kerusakan. Gelombang sampai ke rumah rumah namun belum diberitakan skala kerusakan maupun korban jiwa. Saat ini penduduk setempat sudah mengungsi.
Sementara itu menurut situs GEOFON, sejak pukul 15:00 WIB tadi sore, gempa terhitung sudah sebanyak 13 kali. Skala tertinggi adalah 6.1 SR pada pukul 16:13 WIB dan terendah adalah 5.3 SR. Esklasi gempa cenderung terus menurun.

18:12 WIB
Jaringan telepon tetap di Pangandaran mengalami rusak berat. Listrik mati. Kerusakan terberat saat ini disebutkan terjadi di Pantai Barat Pangandaran.

17:53 WIB
Sejauh ini korban meninggal total 6 orang. Pangandaran 5 orang dan Pameungpeuk 1 orang.
Gempa susulan masih terjadi.
Data dari GEOFON menunjukkan sekurangnya telah terjadi 5 kali gempa yang kelihatannya intensitas terus menurun, 5.6 SR pada 15:19:26 WIB, 6.1 SR pada 16:13:03 WIB, 5.0SR pada 16:55:35, 5.8SR pada 17:09:08, 5.2SR pada 17:34:03

17:30 WIB
Kontak sementara dengan aset di daerah pantai Rancabuaya, Cijayana, dan Ciawi, Garut Selatan sejauh ini aman. Sementara itu beberapa titik rumah nelayan di pantai Santolo, Pameungpeuk mengalami kerusakan ringan karena gelombang setinggi 2-3 meter yang datang sekitar pukul 16:30 WIB. Korban di Pameungpeuk 1 orang meninggal dunia dan 1 orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka luka.
Pukul 16:00 WIB tadi menerima kontak dari rekan-rekan Wanadri yang sedang meluncur ke lokasi bahwa telah terjadi gempa yang menimbulkan gelombang besar di Pantai Pangandaran.

16:00 WIB
Berita terakhir dari BMG menyebutkan bahwa gempa terjadi di koordinat 9.46 LS dan 107.19 BT, terletak kira kira 200km dari pantai selatan Jawa Barat. Gempa berkekuatan 6.8 skala richter dan pusat gempa terletak 33km di bawah perut bumi.

Informasi yang datang juga menyebutkan bahwa telah terjadi gelombang besar setinggi 1 sampai 2 meter menerpa pantai Barat Pangandaran yang mengakibatkan banyak rumah dan hotel rusak. Perahu perahu nelayan terlempar sampai masuk ke dalam hotel.

Saat ini (17:00) air sudah mulai surut. Tapi tetap harus diwaspadai gelombang susulan yang mungkin terjadi.

Sementara itu kepanikan juga terjadi di Cilacap.


Link:

Titik gempa terkini BMG
GEOFON latest earthquake
USGS Earthquake Info


MISSION UP DATE
17/07/2006
PEMBERIAN BANTUAN ALAT SEKOLAH UNTUK SDN SOMPOK

13.30 WIB

Adanya pemberian bantuan berupa alat-alat sekolah seperti Tas dan alat-alat tulis dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh(GNOTA) langung di distribusikan oleh tim Posko Jabar Imogiri untuk SDN Sompok sebanyak 134 Paket. Bantuan di sambut dengan antusias oleh para siswa yang ditunjukkan dengan cara mereka membantu mengangkut bantuan itu dari mobil ke dalam kelas dengan semangat walaupun bantuan itu berat.

MISSION UP DATE
17/07/2006
PERESMIAN SEKOLAH DARURAT SMP 2 IMOGIRI

09.30 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Bapak H. Nukman A. Hakim beserta rombongan telah tiba di Posko Jabar Imogiri tepatnya di SMP 2 imogiri , selain itu hadir pula wakil Bupati Bantul Bapak Sunarno untuk ikut meresmikan sekolah. Begitu tiba di Posko Jabar Bupati beserta rombongan langsung memasuk tenda VIP untuk istirahat sejenak.

10.00 WIB

Wagub beserta rombongan keluar dari tenda VIP lalu memasuki tempat peresmian di tenda luar. Di ikuti dengan Sambutan dari Koordinator Posko Jabar yaitu Bapak Hendro serta sekaligus membacakan laporan kegiatan yang selama ini di lakukan oleh tim Posko Jabar.

10.10 WIB
Pemberian piagam penghargaan untuk ibu Nini yaitu seorang warga Imogiriyang senantiasa membantu Posko Jabar Imogiri dalam banyak hal.
10.15 WIB
Wakil Bupati Bantul Bapak Sunarno memberikan sambutannya dan mengucapkan rasa terima kasih kepada Jawa Barat yang telah banyak membantu daerah Bantul dan mendirikan sekolah darurat.

10.30 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat memberikan sambutannya dan beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sampai akhirnya sekolah darurat SMP 2 Imogiri telah selesai dibangun.

10.40 WIB
Doa bersama, yang di pimpin oleh guru agama dari SMP 2 Imogiri

10.50 WIB
Wakil gubernur beserta rombongan melakukan peninjauan ke bangunan sekolah darurat SMP 2 Imogiri sekaligus melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya Sekolah darurat tersebut.

11.10 WIB
Wagub dan rombongan meninggalkan Sekolah Darurat dan kembali melakukan peninjauan di sekitar sekolah antara lain WC sekolah, sanitasi air bersih, selain itu beliau juga meninjau tenda Posko Jabar yang berada di samping SMP 2 Imogiri dan beliau juga serta wakil Bupati memberikan pesan dan kesan yang di tulis di dalam selembar kertas untuk nantinya di pajang di Posko Jabar Imogiri.

11.30 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Bantul beserta rombongan meninggalkan Posko Jabar dan SMP 2 Imogiri untuk pulang.

16/06/2006: Persiapan Rencana Selanjutnya

Tim Imogiri sedang mempersiapkan prosesi peresmian SMP 2 Imogiri dan kedatangan Wakil Gubernur Jabar. Sementara itu 3 orang dari tim Bandung pada hari ini pukul 20:00 WIB berangkat menggunakan kereta api ke Yogyakarta, 1 orang berangkat langsung dari Medan, Sumatera Utara dan beberapa rekan lain menggunakan kendaraan pribadi dari Bandung juga berangkat menuju Imogiri.

Tim akan mengadakan field meeting yang rencananya dilakukan besok setelah prosesi peresmian selesai. Agenda akan membahas program selanjutnya berkaitan dengan gempa yang melanda Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah dan merencanakan rapat evaluasi besar yang akan dilakukan di Bandung yang sedianya akan dihadiri oleh seluruh anggota tim Posko Jabar baik dari perangkat pemerintah maupun potensi masyarakat.

15/07/2006: Peresmian SMP 2 Imogiri

Peresmian SMP 2 Imogiri sesuai rencana akan dilakukan pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2006, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Peresmian ini akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Bapak H. Nukman A. Hakim dan perangkat pemerintahan lokal Imogiri dan masyarakat setempat.

Friday, July 14, 2006

14/07/2006 : OCHA: Gempa Yogya dan Gunung Merapi

Laporan Situasi OCHA No. 18
Gempa di DIY dan Jawa Tengah

Laporan ini bersumber dari informasi yang diterima dari staf PBB di Jakarta, dan tim OCHA di Yogyakarta. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh POSKO JABAR.

RINGKASAN ISU PENTING

1. Kekurangan dana untuk merehabilitasi fasilitas kesehatan adalah US$ 3.5 juta untuk Bantul (sekira 33.25 milyar rupiah) dan US$1 juta untuk klaten (sekira 9.5 milyar rupiah).

2. Menurut data tanggal 12 Juli, sebanyak 143.721 rumah tangga masih belum menerima dukungan hunian sementara.

3. Tahun ajaran baru akan dimulai pada hari Senin, 17 Juli. Sektor pendidikan sedang menyelesaikan pemenuhan distribusi untuk mempersiapkan fasilitas belajar mengajar pada sekurangnya 80.000 anak sekolah di daerah terkena gempa.

4. Prioritas pemerintah adalah merubah tenda-tenda sekolah menjadi sekolah sementara, dengan menggunakan material seperti bambu.

5. Pihak PBB dan rekanan telah mengeluarkan Rencana Tanggap untuk Merapi, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pada sekira 20.000 orang di sekitar daerah bencana selama satu bulan.

Laporan selengkapnya dalam bahasa Indonesia. (rich text format; rtf, 18kb)

Thursday, July 13, 2006

13/07/2006: Fenomena Awan di Langit Bantul

Pemberitaan di beberapa forum diskusi dan situs berita mengenai fenomena awan yang terjadi di langit Bantul kemarin (12/07/2006) malam yang terlihat sejak pukul 20:00 WIB sampai sekira pukul 22:00 tersebut cukup mengejutkan warga Bantul.
Laporan melalui telepon dengan Lena dan tim yang bertugas di Imogiri menyebutkan bahwa awan aneh ini membentang dari arah Kota Yogyakarta sampai ke Parangtritis. Sementara itu juga beredar isu isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait dengan fenomena ini mengenai adanya bencana susulan pada tanggal 15 Juli besok.

Beberapa spekulasi dan teori yang ada menyebutkan bahwa ada kemungkinan awan tersebut adalah awan gempa yang seperti juga terjadi beberapa saat sebelum gempa besar di Kobe, Jepang (17 Januari 1995) dan beberapa tempat lain di Jepang dan Asia seperti di Afghanistan yang disebabkan adanya transisi energi yang kuat.
Seperti diberitakan detik.com, fenomena awan ganjil juga pernah dikisahkan pada cerita Nabi Hud yang merupakan pertanda terjadinya bencana.

Namun seperti diungkap situs Terra Research LLC, bahwa meskipun fenomena seperti ini merupakan gejala alam yang dapat disebabkan oleh transisi energi yang kuat, tidak ada satupun teknologi yang dapat memprediksi apa akibat yang ditimbulkan kemudian.

Apapun, kepada rekan rekan yang sedang bertugas di Imogiri dan masyarakat umum di Yogyakarta, dihimbau tetap tenang. Tidak ada salahnya kita mewaspadai dan tetap mengamati keadaan lingkungan di sekitar kita, misalnya tingkah laku hewan yang tidak biasa, gerakan gerakan air tanah, dan fenomena serta gejala alam lainnya.

Berita Terkait:

Awan Panjang aneh di Bantul Pertanda Petaka - detik.com
Awan Aneh di Bantul kemungkinan Besar Awan Gempa - detik.com
Warga Bantul dikejutkan Awan Panjang Puluhan Kilometer - detik.com

Link Terkait:
Zhonghao Shou - Earthquake Clouds and Short Term Prediction
Terra Research - Unlocking the mystery of "Earthquake Clouds" - how they form & why - Are they accurate prediction ?