SITUS INFORMASI POSKO JABAR PEDULI DIY - JATENG "unofficial"

Friday, June 23, 2006

NEWS UPDATE: OCHA: Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan

OCHA. Laporan Situasi No.2
22 Juni 2006
INDONESIA - Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan ini bersumber dari informasi yang diterima dari Kantor Koordinator PBB untuk kemanusiaan (OCHA) di Jakarta.

SITUASI UMUM

1. SATKORLAK PB Sulawesi Selatan melaporkan bahwa meskipun hujan telah mulai reda dan banjir sudah mulai surut, beberapa kecamatan di Kabupaten Sinjai masih tergenang oleh air pada ketinggian antara satu sampai dua meter. Kecamatan Sinjai Tengah masih belum dapat diakses. Perbaikan terhadap sistem listrik PLN masih terus dikerjakan dan pada beberapa daerah sudah selesai. Saluran dan pipa air dalam keadaan rusak berat, terutama di Kecamatan Sinjai.

2. Akses jalan yang terbatas (disebabkan oleh jalan, rumah dan jembatan yang rusak) menghambat proses pencarian korban. Pemerintah lokal, didukung oleh PMI/IFRC dan para relawan, serta militer dan aparat kepolisian terus melalukan pencarian untuk korban hilang. Fokus pencarian berada pada daerah aliran sungai dan sekitarnya.

3. SATKORLAK PB melaporkan bahwa pada hari ini (22 Juni, pukul 14:00 WIB), korban meninggal 200 jiwa, dan 135 orang hilang.

4. Menurut SATKORLAK PB, ada sekitar 7.500 orang pengungsi di seluruh kecamatan yang terkena bencana (3.000 orang di Kabupaten Sinjai, 3.000 orang di Kabupaten Bulukumba, dan 1.500 di Kabupaten Bantaeng).

5. Menurut data yang dilansir oleh PMI/IFRC Sulawesi Selatan, tercatat 209 meninggal, 71 hilang, 8 luka berat dan 20 luka ringan.


TANGGAPAN NASIONAL

6.Pejabat Deputi BAKORNAS PB akan meninjau lokasi yang terkena bencana, bersama dengan staf kementrian kesehatan untuk mengawasi jalannya tindakan tanggap darurat dan mengambil alih operasi pertolongan.

7. Palang Merah Indonesia (PMI) telah menerjunkan SATGANA dari beberapa cabang PMI untuk melakukan penilaian keadaan (assessment) dan untuk memfasilitasi proses evakuasi di semua lokasi bencana, bersama sama dengan pemerintah setempat. Ada sementara laporan yang menunjukkan bahwa di beberapa area termasuk Kabupaten Sinjai, air telah mulai surut. PMI Sulawesi Selatan juga telah memobilisasi 13 relawan untuk mendampingi masa tanggap darurat dan mendirikan dapur umum bagi sekitar 200 orang pengungsi.

8. Menteri Sosial akan mengirimkan 100 ton beras, 2.000 paket mie instan, 10.000 buah sarung dan 10.000 selimut. Kementrian juga telah menyiapkan 6 kit evakuasi yang terdiri dari tenda, perahu karet, pelampun, generator dan peralatan dapur umum lapangan.

9. Departemen Kesehatan telah membuka pos dan klinik kesehatan pada tingkat provinsi dan kabupaten, mengaktifkan PUSKESMAS dan mendisitribusikan peralatan medis dan obat obatan serta membentuk tim pengawasan terhadap sanitasi darurat di daerah yang terkena bencana.

TANGGAPAN INTERNASIONAL

10. Badan terkait di PBB akan selalu berhubungan dengan pihak pemerintah, LSM, maupun PMI untuk me-monitor situasi dan kondisi.

Sumber: ReliefWeb

Berita terkait:
Banjir di Sulawesi Selatan Terkait Erat dengan Manajemen Hutan yang Buruk (bahasa Inggris)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home